BKA Sukses Gelar Ujian Dinas dan UPKP Berbasis CAT untuk 1.910 PNS di Tiga Lokasi
Banda Aceh– Badan Kepegawaian Aceh (BKA) sukses mennyelenggarakan rangkaian Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) berbasis Computer Assisted Test (CAT) di tiga lokasi strategis di Provinsi Aceh. Ujian ini diikuti oleh total 1.910 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tersebar di berbagai instansi pemerintah Aceh dan pemerintah Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan ujian berlangsung selama beberapa hari, dimulai di Banda Aceh dari tanggal 16 hingga 18 Mei 2024, dengan jumlah peserta mencapai 1.747 orang. Selanjutnya, ujian dilanjutkan di Abdya pada tanggal 23 Mei 2024 dengan 99 peserta, dan berakhir di Aceh Singkil pada tanggal 25 Mei 2024 dengan 64 peserta.
.jpg)
Kepala BKA, Abd. Qahar, S.Kom., M.M., mengungkapkan rasa syukur dan kepuasannya atas kesuksesan pelaksanaan ujian ini. Beliau menekankan bahwa kelancaran ujian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk panitia ujian, tim pengembang teknologi informasi, serta dukungan dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh dalam penyediaan sarana dan prasarana.
"Alhamdulillah, Ujian Dinas berbasis CAT untuk 1.910 PNS ini dapat terlaksana dengan lancar berkat dukungan, kerjasama dan kerja keras semua pihak. Saya sangat mengapresiasi antusiasme peserta yang luar biasa, serta dedikasi panitia dan tim pengembang teknologi informasi kepegawaian pemerintah Aceh yang telah bekerja siang malam untuk mewujudkan dan memastikan kelancaran ujian dinas berbasis CAT ini," ujar Abd. Qahar.
Selain itu, Abd. Qahar juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh yang telah memfasilitasi sarana dan prasarana ujian, termasuk penyediaan laboratorium komputer yang representatif, dan jaringan internet. Beliau berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Ujian Dinas dan UPKP berbasis CAT ini merupakan salah satu upaya BKA dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN di Provinsi Aceh. Dengan sistem CAT, pelaksanaan dan penilaian menjadi lebih akuntabel, transparan dan efisien.
Ke depannya, BKA berkomitmen untuk terus melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan ujian ini, termasuk mengumpulkan masukan dari peserta dan panitia untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan. BKA juga akan terus mengembangkan sistem ujian berbasis CAT ini agar semakin user-friendly dan dapat mengakomodasi kebutuhan peserta yang beragam.
"Kami berharap ujian berbasis CAT ini dapat menjadi standar baru dalam pelaksanaan ujian dinas di provinsi Aceh, sehingga dapat menghasilkan ASN yang lebih kompeten, profesional, dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat Aceh," tutup Abd. Qahar.